Sabtu, 03 Mei 2014

Database Security

Nama              : L.Efendi
NIM                : 11.41010.0211
Tugas              : Pertemuan 9 [ MK Database Administration ]

Pengertian Keamanan Database (Database Security)
            Keamanan database menyangkut penggunaan berbagai kontrol keamanan informasi untuk melindungi database (berpotensi termasuk data, aplikasi database atau fungsi disimpan, sistem database, server database dan jaringan link terkait) terhadap kompromi kerahasiaan, integritas dan ketersediaan. Ini melibatkan berbagai jenis atau kategori kontrol, seperti teknis, prosedural / administrasi dan fisik.

Tujuan Keamanan Database (Database Security)
Menurut Database Processing, tujuan dari keamanan database yaitu :
1.  Untuk memastikan bahwa hanya user yang berwenang yang dapa melaksanakan aktivitas yang terotorisasi pada waktu diotorisasi
2. Untuk menentukkan hak dan kewajiban pemrosesan dari semua user dalam penggunakaan database.

Resiko Keamanan Database (Database Security)
            Keamanan database adalah topik spesialis dalam alam yang lebih luas dari keamanan komputer, keamanan informasi dan manajemen risiko. Risiko keamanan untuk sistem database mencakup, misalnya:
1. Aktivitas yang tidak sah atau tidak disengaja atau penyalahgunaan oleh para pengguna database administrator database, atau sistem jaringan manajer / atau oleh pengguna yang tidak sah atau hacker (misalnya akses tidak sesuai dengan data sensitif, metadata atau fungsi dalam database, atau perubahan tidak sesuai dengan program database, struktur atau konfigurasi keamanan);
2. Infeksi malware menyebabkan insiden seperti akses yang tidak sah, kebocoran atau pengungkapan data pribadi atau hak milik, penghapusan atau kerusakan data atau program, gangguan atau penolakan akses berwenang untuk database, serangan terhadap sistem lain dan kegagalan tak terduga dari layanan database;
3. Overloads, kendala kinerja dan masalah kapasitas mengakibatkan ketidakmampuan pengguna yang berwenang untuk menggunakan database sebagaimana dimaksud;
4. Kerusakan fisik ke server database yang disebabkan oleh kebakaran ruang komputer atau banjir, terlalu panas, petir, tumpahan cairan disengaja, listrik statis, kerusakan elektronik / kegagalan peralatan dan usang;
5. Cacat desain dan pemrograman bug di database dan program yang terkait dan sistem, menciptakan berbagai kerentanan keamanan (misalnya tidak sah eskalasi hak istimewa), kehilangan data / korupsi, degradasi kinerja dll;
6. Data korupsi atau kerugian yang disebabkan oleh masuknya data yang tidak valid atau perintah, kesalahan dalam proses administrasi database atau sistem, sabotase / kerusakan kriminal dll

Pencegahan Keamanan Database (Database Security)
            Menurut buku Sistem Keamanan Komputer oleh deris setiawan, Keamanan database merupakan satu dari sebanyak metodologi yang sering diabaikan dan tidak dikembangkan.untuk lengkapi dan memperketat kebijaksanaan atas keamanan database, ada beberapa cara pencegahan dalam mengatasi tiap kelemahan.
1. Selalu meng-update patch, baik untuk microsoft atau oracle. Patch dan beberapa perbaikan baru biasanya diedarkan secara reguar. Pastikan patch tersebut dengan normal dan cobalah dulu dimesin lain yang identik.
2. Terapkan aturan - aturan firewall yang ketat, pastikan untuk selalu memeriksa konfigurasi firewall dari waktu ke waktu dan selalu memplok port – port akses database seperti TCP dan UDP 1434 (my sql) dan TCP 1521 – 1530 (oracle).
3. Sanitasi input yang diterima dari user. Data- data yag diterima harus diperiksa tipenya (integer, string dan seterusnya) dan buanglah karakter meta-karakter .
4. Membuang prosedur penyimpanan. Pasikan anda telah membuang store procedure (termasuk extended store procedure) dari database.
5. Penggunaan stored procedure. Bila memungkinkan, gunakan kode sql yang sudah dipakai dalam sebuah stored procedures t  erhadap validitas input.
6.    Enskipsi session. Jika server database terpisah dari web server, pastikan untuk mengenkripsi session dengan beberapa cara, misalnya menggunakan ipsec buil-in pada Windows 2000.
7.    Minimalisasi hak superuser. Pastikan untuk menerapkan sesedikit mungkin hak-hak akses SU pada akses Database.

 Pemulihan Keamanan Database (Database Security)
            Keamanan database memiliki beberapa tujuan, namun keamanan database yang memiliki banyak ancaman atau resiko yang harus dihadapi, tidak jarang menimbukkan kerusakan-kerusakan. Dalam pemulihan keamanan terdapat 2 pendekatan yang bisa dilakukan :

1. Pemulihan melalui perosesan ulang
            Karena perosesan tidak dapat dilanjutkan pada titik yang tepat, maka alternative yang paling baik adalah kembai ke suatu titik yang diketahui dan memrosees ulang bahan kerja disana. Bentuk yang paling sederhana dari jenis pemulihan ini adalah membuat salinan database secara priodik (yang disebut sebagai database save) dan menyimpan record atau catatn secara transaksi yang telah diproses sejak save itu. Selanjutnya, ketika terjadi kegagalan, staf operasi dapat memulihkan database yang diambil dari database yang di-savve dan kemudian memroses ulang semua transaksi.
Kelemahan dari pendekatan ini :
-  Pemrosesan ulang transaksi menghabiskan waktu yang lama.
-  Jika transaksi diproses secara serentak, maka peristiwa yang timbul akan menjadi tidak singkron.

2. Pemulihan melalui rollback / rollforward
Pendekatan kedua adalah secara periodic membuat salinan database (database save) dan menyimpan suatu log perubahan yang dibuat oleh transaksi terhadap database sejak penyimpanan. 

      a. Rollback, membatalkan (undo) perubahan yang dibuat akibat adanya kealahan atau memproses sebagian transaksi dengan cara membatalkan perubahan-perubahan yang telah dibuat pada database. Kemudian, transaksi-transaksi yang sah yang sedang dalam proses pada saat yang terjadi kegagalan akan diproses ulang.

     b. Rollforward, database dipulihkan dengan menggunakan data yang disimpan dan semua transaksi yang sah sejak penyimpanan tersebut diproses ulang.

Lapisan Keamanan Database (Database Security)
Banyak lapisan dan jenis kontrol keamanan informasi sesuai untuk database, termasuk:
1.      pengendalian akses (Access control)
2.      audit (Auditing)
3.      otentikasi (Authentication)
4.      enkripsi (Encryption)
5.      kontrol integritas  (Integrity controls)
6.      backup (Backups)
7.      aplikasi keamanan  (Application security )

Security Database 
Authorization 
Pemberian hak akses yang mengizinkan sebuah subyek mempunyai akses secara legal terhadap sebuah sistem atau obyek. 
Subyek : user atau program 
Obyek : database table, view, application, procedure, atau obyek lainnya yang dibuat di dalam sebuah sistem 

Jenis-jenis hak akses (privileges) 
  • Penggunaan nama database yang spesifik 
  • Select (retrieve) data 
  • Membuat tabel (obyek lainnya) 
  • Update data, delete data, insert data (bisa untuk kolom-kolom tertentu) 
  • Menghasilkan output yang tidak terbatas dari operasi query (user tidak dibatasi untuk mengakses record tertentu) 
  • Menjalankan prosedur khusus dan utilitas program 
  • Membuat database 
  • Membuat (dan memodifikasi) DBMS user identifiers dan authorized identifiers jenis lainnya 
  • Anggota dari sebuah kelompok atau kelompok-kelompok user 

Views (Subschemas) 
            Hasil yang dinamik dari satu atau lebih operasi relasi yang beroperasi pada relasi dasar untuk menghasilkan relasi lainnya. View merupakan virtual relation yang tidak secara nyata ada di dalam sebuah database, tetapi dihasilkan atas permintaan user secara khusus.

Backing Up 
            Proses yang secara periodik menyalin database dan menjurnal (dan memprogram) ke dalam media penyimpanan offline 

Journaling 
            Proses penyimpanan dan pemeliharaan sebuah jurnal atau log seluruh perubahan terhadap database agar dapat merecover secara efektif jika terjadi kegagalan. 

Checkpointing 
            Titik temu sinkronisasi antara database dan transaksi log file. Seluruh data yang disimpan di tempat sementara akan disimpan di media penyimpanan kedua. 

Integrity 
Pengontrolan integritas juga membantu memelihara sistem database yang aman dengan mencegah data dari invalid.

Encryption 
Penyandian (encoding) data dengan menggunakan algoritma khusus yang merubah data menjadi tidak dapat dibaca oleh program apapun tanpa mendeskripsikannya.

Sumber :
  1. http://windidwifirlyani.blogspot.com/2013/06/database-security.html
  2. http://artipengetahuan.blogspot.com/2013/02/security-database.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar