Sabtu, 22 Februari 2014

DATABASE  ADMINISTRATION

Nama   : L.Efendi
NIM    : 11.41010.0211
Tugas   : Pertemuan 1 [ MK  Database Administration ]

Tujuan
         Memilih DBMS yang tepat untuk sebuah organisasi
         Menjaga ketersediaan dan keamanan database
         Management database performance
         Implementasi backup dan recovery
         Disaster planning Database
         Database Connectivity

DATABASE ADMINISTRATOR
          Orang yang memastikan fungsi operasional aplikasi dan database organisasi  dapat berjalan secara efisien

            Database administrator (DBA) harus diposisikan dalam manajemen menengah puncak dalam sebuah organisasi. Karena DBAsangat bertanggung jawab secara teknis dan menjalankan tugas tugas seperti yang tersebut dibawah ini :
•           Medisain dan Mengorganisasi
•           Data Definition
•           Fisik Struktur
•           Data Dictionary / Direktori
•           User Interface
•           Penyediaan dokumentasi
•           Berhubungan dengan Pengguna / Education
•           GUI
•           Keamanan
•           Operasi Normal
•           Kegagalan Kondisi
•           Kompatibilitas dengan non-DBMS
•           Uji Database
•           Kinerja Sistem
•           Timing
•           Performance tuning

Database

           Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer dan dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan informasi. 

            DBMS merupakan sistem perangkat lunak yang memungkinkan user untuk memelihara, mengontrol, dan mengakses data secara praktis dan efisien.

            Tujuan utama dari DBMS adalah untuk memberikan tinjauan abstrak data kepada user (pengguna). Jadi sistem menyembunyikan informasi tentang bagaimana data disimpan, dipelihara, dan tetap dapat diambil (akses) secara efisien. 

Dilihat dari jenisnya, basis data dibagi menjadi dua yaitu:
  • Basis data flat-file. Basis data flat-file ideal untuk data berukuran kecil dan dapat dirubah dengan mudah. 
  • Basis data relasional. Basis data ini mempunyai struktur yang lebih logis terkait cara penyimpanan. 
                       
RDBMS [ Relation DataBase Management System ]

            Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diaorganisasikan sesuai struktur tertentu dan disimpan dengan baik.  Untuk mendapatkan informasi yang berguna dari kumpulan data maka diperlukan suatu perangkat lunak (software) untuk memanipulasi data sehingga mendapatkan informasi yang berguna. Database Manajement System (DBMS) merupakan software yang digunakan untuk membangun sebuah sistem basis data yang berbasis komputerisasi. DBMS membantu dalam pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga dengan menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan.

            DBMS merupakan perantara bagi pemakai dengan basis data. Untuk merinteraksi dengan DBMS (basis data) menggunakan bahasa basis data yang telah ditentukan oleh perusahaan DBMS. Bahasa basis data biasanya terdiri atas perintah-perintah yang di formulasikan sehingga perintah tersebut akan diproses olah DBMS. Perintah-perintah biasanya ditentukan oleh user.

Ada 2 bahasa basis data:
  1. Data Definition Language (DDL)
DDL digunakan untuk menggambarkan desain basis data secara keseluruhan. DDL digunakan untuk membuat tabel baru, menuat indeks, ataupun mengubah tabel. Hasil kompilasi DDL disimpan di kamus data.

  1. Data Manipulation Language (DML)
DML digunakan untuk melakukan menipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data seperti penambahan data baru ke dalam basis data, menghapus data dari suatu basis data dan pengubahan data di suatu basis data.

Dalam pembuatan DBMS diperlukan beberapa komponen fungsional penyusunnya sebagai berikut:
1.  DML Precompiler : mengkonversi pernyataan-pernyataan DML yang dimasukkan di dalam program aplikasi ke dalam pemanggilan prosedur normal di dalam bahasa induknya. Procompiler harus berinteraksi dengan query processor untuk membuat kode-kode yang diperlukan.
2.  Query Processor : menterjemahkan pernyataan-pernyataan bahasa query ke dalam instruksi-instruksi low-level yang dimengerti oleh database manager.
3.  DDL Compiler : mengkonversi pernyataan DDL ke dalam sekumpulan table yang mengandung metadata atau “data mengenai data”
4.  Database Manager : menyediakan interface antara data low-level yang disimpan didalam basisdata dengan program-program aplikasi dan queries yang dikirimkan ke system.

          Salah satu tujuan dari DBMS adalah memberikan tampilan kepada pengguna dalam hal menyampaikan data. Untuk itu dalam DBMS terdapat Level Abstraksi Data. Level ini berguna untuk menyembunyikan detail atau kompleksitasnya basis data seperti bagaimana data disempan dan diolah. Sehingga pengguna hanya melihat tampilan yag dibutuhkan oleh pengguna.
  1. Level fisik
Level fisik merupakan level yang paling bawah. Pada level ini memperlihatkan bagaimana sesungguhnya data disimpan.
     2. Level Konseptual
Level ini menggambarkan bagaimana sebenarnya basis dta disimpan dan berhubungan dengan data lainnya
     3. Level View
Level abstaraksi ini hanya menunjukkan sebagian dari basis data.  Pada umumnya pengguna tidak melibatkan secara langsung sehingga pengguna hanya melihat data sesuai dengan yang dibutuhkan

 Struktur File Database
  1. Data adalah satu satuan informasi yang akan diolah, dimana sebelum diolah dikumpulkan di dalam suatu file database. Pengumpulan data dilakukan secara sistematis menurut struktur file database tersebut.
  2. RECORD adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama, Alamat, Nomor Telepon. Setiap keterangan yang mencakup Nama, Alamat dan Nomor Telepon dinamakan satu record. Dan setiap record diberi nomor urut yang disebut nomor record (Record Number). Ukuran suatu file database ditentukan oleh jumlah record yang tersimpan di dalamnya.
  3. FIELD adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record diatas maka terdiri dari 3 field, yaitu field Nama, field Alamat dan field Nomor Telepon.

Sumber :
   Mullin, C.S. 2002. Database Administration: The Complete Guide to Practices and Procedures, Addison Wesley.
         Berzukov, Pablo, 2010, Understanding Database Administration, CreateSpace
         http://vriyan.wordpress.com/2011/01/07/database/ [ Diakses 7 Januari 2011]
         http://yusronz.wordpress.com/2011/02/28/pengertian-dba/ [ Diakses 28 Februari 2011]