Database Performance Management
Nama : L.Efendi
NIM : 11.41010.0211
Tugas : Pertemuan 5 [ MK Database Administration ]
Definisi Database Performance Management
Database Performance adalah
optimalisasi penggunaan sumber daya untuk meningkatkan throughput dan
meminimalkan pertentangan, memungkinkan kemungkinan terbesar beban kerja untuk
diproses.
Performance
– Kinerja
meliputi :
¡ Server
¡ Jaringan
¡ Aplikasi
¡ UI
¡ database
Faktor yang
mempengaruhi kinerja database
:
¡ Workload –
Beban kerja
Merupakan kombinasi dari transaksi –
query - analisis data warehousing- sistem flow.
¡ Throughput
o Di definisikan sebagai kemampuan komputer untuk
mengolah data.
o Ini adalah gabungan dari kecepatan I / O, kecepatan
CPU, kemampuan paralel dari perangkat, dan efisiensi sistem operasi dan
perangkat lunak sistem.
¡ Optimazition
o Optimasi query terutama yang dilakukan dari internal
ke DBMS
o Optimasi formulasi SQL dan parameter database yang
membuat jalur akses yang paling efisien.
¡ Contention
Kondisi dimana dua atau lebih komponen
mencoba untuk menggunakan satu sumber daya dengan cara yang bertentangan
Apa Beda nya MONITORING atau MANAGEMENT ????
Prinsip Pareto
·
Aturan 80/20
80%
hasil berasal dari 20% dari usaha tersebut.
Reactive vs Proactive
- Manajemen kinerja reaktif akan selalu diperlukan karena masalah
kinerja yang tidak direncanakan
akan selalu terjadi.
- manajemen kinerja Proaktif menggabungkan pemikiran, perencanaan, dan otomatisasi untuk meminimalkan reaktif monitoring dan tuning.
PERFORMANCE TUNING TOOLS
- Compression
tools
Tools yang memungkinkan DBA untuk
meminimalkan jumlah penyimpanan disk yang digunakan oleh database, sehingga
mengurangi penggunaan disk secara keseluruhan.
- Reorganization
tools
Tools yang dapat melakukan proses
pembangunan kembali database secara optimal dengan otomatis.
- Sorting
tools
Sorting tools digunakan untuk
mengurutkan data sebelum loading database “ memastikan bahwa baris akan berada
dalam urutan yang telah ditentukan.”
Masalah
yang bisa menyebabkan Performa Database Menurun :
• Scan Tabel
• Index yang tidak sesuai
• Pilihan Index yang tidak sesuai
• Tidak menggunakan Index yang tersedia
• Statistik database yang usang
• Tabel tergabung dalam urutan yang tidak optimal
Faktor
lain yang dapat berdampak negative :
• Memory Allocation (Buffer/Cache for data, SQL,
Authorization)
• Logging Options (Log Cache, Log Size, Oracle
Rollback Segments)
• I/O Efficiency (Separation of tables and indexes on
disk, database size, fragmented and extended files)
• Overall application and database workload on the
server
• Database schema definitions
Service
Level Management
Disiplin, metodologi proaktif dan
prosedur yang digunakan untuk memastikan bahwa tingkat layanan yang memadai
dikirim ke semua pengguna TI sesuai dengan prioritas bisnis dan dengan biaya
yang dapat diterima.
Type
of Performance Tuning
Tuning aplikasi database dapat dipecah menjadi tiga
komponen, Yaitu :
• System Tuning
DBMS harus bisa di seting agar bisa
menjamin performa sistem tetap optimal.
• Database Tuning
Lokasi fisik dari file database dapat
mempengaruhi performa aplikasi dalam mengakses data ke database.
• Application Tuning
Tidak semua masalah aplikasi
disebabkan oleh penulisan SQL yang tidak sesuai
Performance
Tuning Tools
• Performance Monitors
Realtime, Interval, and Historical
Trends
• Performance Estimation Tools
Estimasi kinerja prediktif
• Capacity Planning Tools
What if
• SQL Analysis and Tuning Tools
Eksekusi SQL Single atau Seluruh Program
DBMS
Performance Basic
• Do not over-tune
Tahu kapan berhenti, it’s all about
business
• Remain focused
Fokus satu masalah dulu, simpan dulu
masalah lain.
• Do not panic
I don’t know, but I’ll find out.
• Communicate clearly
Be a center of in commucation,
coordinating, discussion, and workload.
• Accept reality
Deal with problem as they occur