Data Movement dan Distribution Database
Nama : L.Efendi
NIM :
11.41010.0211
Tugas :
Pertemuan 13 [ MK Database Administration ]
Data
Movement
Proses data movement ini adalah
memindahkan (dapat diakatakan membackup juga) data – data dari database yang
berupa data, indeks, grand, schema, dan lain – lain ketempat baru. Tempat baru
ini bisa ke dalam database baru atau memang untuk dibackup saja.
Data Movement Proses data movement ini
adalah memindahkan (dapat diakatakan membackup juga) data – data dari database
yang berupa data, indeks, grand, schema, dan lain – lain ketempat baru. Tempat
baru ini bisa ke dalam database baru atau memang untuk dibackup saja.
Data
movement terdiri dari 2 bagian besar yaitu :
- Load &
Upload [difokuskan untuk memindahkan data yang berupa indeks atau data itu
sendiri alias isi dari database tersebut]
- Export
& Import [memindahkan data secara lengkap, mulai dari grand, schema,
dan seluruhnya]
Jika dilihat, load tersebut behubungan dengan import
dan upload berhubungan dengan export.
Load berfungsi untuk memasukan data /
transaksi ke sebuah table. Dapat dikatakan juga insert, replace, atau update.
Sedangkan upload berfungsi untuk membuat dari data table ke fisik / file.
Kelemahan load adalah dalam prosesnya bisa saja terjadi data yang tidak berpindah
secara sempurna.
Upload
Parameter
- Limit
[membatasi beberapa record]
- Sample
[mencari sample yang telah ditentukan]
- When
[berdasarkan kondisi]
Dan pada upload, hanya satu parameter
saja yang dapat berjalan alias tak bisa berjalan bersamaan apabila parameternya
lebih dari 1.
Bulk
Data Movement (Software Pendukung)
- ETL [Extrat
Transform Load], software yang focus terhadap data warehouse
- Replication
and Propagation, software yang memonitoring source database dan target,
dan yang dihasilkan oleh software ini adalah pencatatatn log.
Perlu diperhatikan juga hak akses dalam load &
unload, import & export minimal adalah akses select.
Distribution
Database
Dalam distribution database terdapat 3 istilah yaitu
:
- Autonomi
[idependent], untuk tabel umum akses yang diberikan berbeda dari setiap
user.
- Isolation
[stand alone], untuk tabel khusus (privacy) itu terpisah dari user.
- Transparancy
[all user], akses tabel terpisah dari user tetapi user masih dapat
mengaksesnya.
Lawan dari database terdistribusi adalah
database terpusat. Server yang terpusat memang diuntungkan dalam sisi
maintenance sedangkan server terdistribusi lebih rumit dalam proses
integrasinya.
Jika database terdistribusi paling tidak
membutuhkan Sumber Daya Manusia [SDM] yang baik, network yang lebih baik karena
permasalahan network itu sangat fatal dan biasanya permasalahannya tidak jauh –
jauh dari permasalahan traffic network. Dan yang tidak boleh dilupakan adalah
request dan respon.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar