Backup and Recovery Database
Nama : L.Efendi
NIM :
11.41010.0211
Tugas :
Pertemuan 10 [ MK Database Administration ]
Data dan database merupakan
komponen terpenting dalam suatu sistem informasi manajemen, disamping tentu
saja aplikasi untuk sistem informasi harus tersedia, keduanya saling
tergantung. Suatu aplikasi sistem informasi manajemen tidak ada gunanya jika
tidak mempunyai data yang lengkap, demikian juga sebaliknya jika punya data
tetapi tidak mempunyai aplikasi yang digunakan untuk mengelolanya sehingga
tidak dapat dihasilkan suatu laporan, statistik atau pun informasi.
Backup
Data
Backup data merupakan salah satu
kegiatan yang harus dilakukan oleh pengelola database untuk melakukan
penyalinan sistem, data dan aplikasi. Backup data harus dilakukan untuk menjaga
jangan sampai terjadi kerusakan sistem dari luar ataupun dari dalam sistem,
yang disengaja atau pun tidak disengaja.
Proses backup data dilakukan secara
rutin sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, jika dimisalkan pada sebuah
perusahaan memiliki 1 database yang melayani 100 transaksi perhari bisa kita
bayangkan berapa banyak data yang terkumpul dalam 1 bulan, dan jika terjadi
kerusakan system maka data yang begitu banyak akan hilang atau akan menjadi
pekerjaan input data baru yang membuang buang waktu, dengan adanya proses
backup data kejadian tersebut bisa dihindari, misalnya secara rutin
administrator database melakukan penyimpanan data setiap minggu sehingga jika
pada minggu ketiga hari kedua terjadi crash system atau kerusakan system yang
terjadi akibat gangguan system atau factor gangguan cuaca seperti gempa, banjir
dan tanah longsor yang merusak data secara fisik. Maka data yang hilang hanya 2
hari, sehingga total data yang hilang adalah 200 transaksi, dari ilustrasi
diatas kita bisa mengetahui betapa pentingnya proses backup data untuk daur
hidup suatu system database.
Restore
Data
Restore adalah proses mengembalikan
backup ke dalam sistem. Restore dilakukan untuk mengembalikan keadaan sistem
kembali pada keadaan semula, keadaan terakhir pada saat operasional, sebelum
terjadi kerusakan sistem. Pada proses ini akan dilakukan pengembalian data baik
struktur maupun isi dari database, secara teori proses ini adalah proses
minimum pengembalian system tergantung dari waktu scheduling yang menjadi dasar
proses backup, jika waktu scheduling dijadwalkan terlalu lama maka akan banyak
data nya hilang.
Skenario
kegagalan dan Resiko Backup
Kegagalan sebuah sistem bisa
disebabkan oleh banyak sekali faktor, salah satu faktor bencana alam yang tidak
pernah diduga dan diperkirakan sehingga skenario kegagalan sistem harus
diperhitungkan dengan pembangunan sistem backup harian dengan media backup yang
disimpan ditempat berbeda.Dengan menggunakan basis data web ini semuanya bisa
dilakukan dengan mudah.
Metoda
backup dan recovery
Proses backup data sangatlah penting
bagi keamanan data agar bisa terjaga dengan baik terutama saat terjadi crash
pada sistem basis data yang disebabkan oleh kerusahakan fisik hardware ataupun
karena faktor alam.
Banyak sekali cara untuk melakukan backup
data, berikut ini metoda yang bisa dlakukan saat akan melakukan backup data :
a) Backup Logika vs backup Physic
b) Backup online vs backup offline
c) Backup local vs backup remote
d) backup penuh vs backput bertambah sebagian
e) Point in time recovery
f) Backup scheduling, compression dan encryption
g) Table Maintenance
Backup and Recovery
Issue dari Backup dan Recovery bagi administrator
database yaitu:
- mengantisipasi
terjadinya suatu failure pada database
- meningkatkan mean time
between failure
- mengurangi mean time to
recover dan
- mengurangi terjadinya loss data
Backup berarti suatu kegiatan untuk
menyimpan database dalam bentuk datafile, control file dan archieve log ke
dalam media penyimpanan lain seperti disk atau tape. Sedangkan
Recovery merupakan suatu proses untuk mengupdate database dengan file Backup yang
telah disimpan terakhir kalinya. Ada dua cara untuk melakukan Backup dan
Recovery, yaitu :
1. Physical
Backup
Contohnya : RMAN Backup dan Restore
2. Logical
Backup
Contohnya : Export dan Import, Flashback
Dalam melakukan backup dan Recovery pada
oracle 10g, disediakan tampilan web (Enterprise Manager) sehingga memudahkan
admin database untuk melakukan administrasi. Berikut beberapa hal yang perlu
dilakukan apabila akan melakukan backup dan Recovery pada Enterprise Manager :
1. Konfigurasi setting
backup dan kebijakan ( policy )
2. Menentukan DBID dan
DB_UNIQUE_NAME
3. Melakukan backup
seluruh database
4. Melakukan backup
database dengan Strategi Oracle-suggested
5. Melakukan restoring
dan recovery database dengan menggunakan strategi oracle-suggested
6. Flashback table
7. Flashback Drop
8. Mengatur backup
Konfigurasi Setting Backup dan Kebijakan ( policy )
Kita dapat mengkonfigurasi sejumlah setting dan
kebijakan ( policy ) tentang bagaimana cara untuk melakukan backup, data yang
akan di backup, bagaimana cara penyimpanan file yang di backup, bagaimana untuk
melakukan restore, dan berapa lama backup akan disimpan di Recovery area. Kita
juga bisa mengkonfigurasi feature untuk memperbaiki Perform ansi dari backup.
1. Klik Maintenance di halaman home
Oracle Database
2. Pilih Backup Setting di bagian
Backup/Recovery Settings.
3. Arahkan ke host credential di halaman
Backup Setting. Kemudian masukkan username dan password system operasi kita.
Kemudian arahkan ke bagian disk setting.
4. Terima nilai 1 di kolom parallelism di
bagian disk setting pada halaman device. Kolom lokasi disk Backup diset kosong
jadi untuk backup akan digunakan flash Recovery area. Pilih backup set untuk
tipe disk backup. Kemudian klik test disk Backup.
5. Akan ada tampilan pesan bahwa test
disk setting untuk backup telah sukses.
6. Sekarang kita akan mengkonfigurasi
settingan kebijakan untuk backup. Klik policy untuk mengakses halaman policy.
7. Pilih Automatically Backup untuk
control file dan server parameter file (spfile) dengan pengubahan struktur
database dan backup database.
8. Pilih optimize seluruh database dengan
melewatkan file yang sudah di backup.
9. Pilih enable block change tracking for
faster incremental backup.
10. Masukkan nama untuk block change tracking
file. Kemudian arahkan ke bagian retention policy.
11. Pilih Retain Backup that are necessary for
a Recovery to any time within the asecified number of days (point-in-time
Recovery) dan terima jumlah harinya yaitu 31 hari.
12. Klik ok. kemudian kita akan
kembali ke halaman Maintenance.
Sumber :
- http://dianayun30207013.blogspot.com/2011/01/backup-and-recovery.html
- http://atiknoviana.blogspot.com/2010/01/backup-dan-recovery.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar