Sabtu, 03 Mei 2014

Backup and Recovery Database

Nama              : L.Efendi
NIM                : 11.41010.0211
Tugas              : Pertemuan 10 [ MK Database Administration ]

            Data dan database merupakan komponen terpenting dalam suatu sistem informasi manajemen, disamping tentu saja aplikasi untuk sistem informasi harus tersedia, keduanya saling tergantung. Suatu aplikasi sistem informasi manajemen tidak ada gunanya jika tidak mempunyai data yang lengkap, demikian juga sebaliknya jika punya data tetapi tidak mempunyai aplikasi yang digunakan untuk mengelolanya sehingga tidak dapat dihasilkan suatu laporan, statistik atau pun informasi.

Backup Data
            Backup data merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan oleh pengelola database untuk melakukan penyalinan sistem, data dan aplikasi. Backup data harus dilakukan untuk menjaga jangan sampai terjadi kerusakan sistem dari luar ataupun dari dalam sistem, yang disengaja atau pun tidak disengaja.
            Proses backup data dilakukan secara rutin sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, jika dimisalkan pada sebuah perusahaan memiliki 1 database yang melayani 100 transaksi perhari bisa kita bayangkan berapa banyak data yang terkumpul dalam 1 bulan, dan jika terjadi kerusakan system maka data yang begitu banyak akan hilang atau akan menjadi pekerjaan input data baru yang membuang buang waktu, dengan adanya proses backup data kejadian tersebut bisa dihindari, misalnya secara rutin administrator database melakukan penyimpanan data setiap minggu sehingga jika pada minggu ketiga hari kedua terjadi crash system atau kerusakan system yang terjadi akibat gangguan system atau factor gangguan cuaca seperti gempa, banjir dan tanah longsor yang merusak data secara fisik. Maka data yang hilang hanya 2 hari, sehingga total data yang hilang adalah 200 transaksi, dari ilustrasi diatas kita bisa mengetahui betapa pentingnya proses backup data untuk daur hidup suatu system database.

Restore Data
Restore adalah proses mengembalikan backup ke dalam sistem. Restore dilakukan untuk mengembalikan keadaan sistem kembali pada keadaan semula, keadaan terakhir pada saat operasional, sebelum terjadi kerusakan sistem. Pada proses ini akan dilakukan pengembalian data baik struktur maupun isi dari database, secara teori proses ini adalah proses minimum pengembalian system tergantung dari waktu scheduling yang menjadi dasar proses backup, jika waktu scheduling dijadwalkan terlalu lama maka akan banyak data nya hilang.

Skenario kegagalan dan Resiko Backup
            Kegagalan sebuah sistem bisa disebabkan oleh banyak sekali faktor, salah satu faktor bencana alam yang tidak pernah diduga dan diperkirakan sehingga skenario kegagalan sistem harus diperhitungkan dengan pembangunan sistem backup harian dengan media backup yang disimpan ditempat berbeda.Dengan menggunakan basis data web ini semuanya bisa dilakukan dengan mudah.

Metoda backup dan recovery
            Proses backup data sangatlah penting bagi keamanan data agar bisa terjaga dengan baik terutama saat terjadi crash pada sistem basis data yang disebabkan oleh kerusahakan fisik hardware ataupun karena faktor alam.

         Banyak sekali cara untuk melakukan backup data, berikut ini metoda yang bisa dlakukan saat akan melakukan backup data :
a) Backup Logika vs backup Physic
b) Backup online vs backup offline
c) Backup local vs backup remote
d) backup penuh vs backput bertambah sebagian
e) Point in time recovery
f) Backup scheduling, compression dan encryption
g) Table Maintenance

Backup and Recovery
Issue dari Backup dan Recovery bagi administrator database yaitu:
  • mengantisipasi terjadinya suatu failure pada database
  • meningkatkan mean time between failure
  • mengurangi mean time to recover dan
  • mengurangi terjadinya loss data

            Backup berarti suatu kegiatan untuk menyimpan database dalam bentuk datafile, control file dan archieve log ke dalam media penyimpanan lain seperti disk atau tape. Sedangkan Recovery merupakan suatu proses untuk mengupdate database dengan file Backup yang telah disimpan terakhir kalinya. Ada dua cara untuk melakukan Backup dan Recovery, yaitu :

1. Physical Backup
Contohnya : RMAN Backup dan Restore

2. Logical Backup
Contohnya : Export dan Import, Flashback

Dalam melakukan backup dan Recovery pada oracle 10g, disediakan tampilan web (Enterprise Manager) sehingga memudahkan admin database untuk melakukan administrasi. Berikut beberapa hal yang perlu dilakukan apabila akan melakukan backup dan Recovery pada Enterprise Manager :
1.     Konfigurasi setting backup dan kebijakan ( policy )
2.     Menentukan DBID dan DB_UNIQUE_NAME
3.     Melakukan backup seluruh database
4.     Melakukan backup database dengan Strategi Oracle-suggested
5.     Melakukan restoring dan recovery database dengan menggunakan strategi oracle-suggested
6.     Flashback table
7.     Flashback Drop
8.     Mengatur backup

Konfigurasi Setting Backup dan Kebijakan ( policy )
            Kita dapat mengkonfigurasi sejumlah setting dan kebijakan ( policy ) tentang bagaimana cara untuk melakukan backup, data yang akan di backup, bagaimana cara penyimpanan file yang di backup, bagaimana untuk melakukan restore, dan berapa lama backup akan disimpan di Recovery area. Kita juga bisa mengkonfigurasi feature untuk memperbaiki Perform ansi dari backup.
1.  Klik Maintenance di halaman home Oracle Database
2.  Pilih Backup Setting di bagian Backup/Recovery Settings.
3. Arahkan ke host credential di halaman Backup Setting. Kemudian masukkan username dan password system operasi kita. Kemudian arahkan ke bagian disk setting.
4.  Terima nilai 1 di kolom parallelism di bagian disk setting pada halaman device. Kolom lokasi disk Backup diset kosong jadi untuk backup akan digunakan flash Recovery area. Pilih backup set untuk tipe disk backup. Kemudian klik test disk Backup.
5.  Akan ada tampilan pesan bahwa test disk setting untuk backup telah sukses.
6. Sekarang kita akan mengkonfigurasi settingan kebijakan untuk backup. Klik policy untuk mengakses halaman policy.
7. Pilih Automatically Backup untuk control file dan server parameter file (spfile) dengan pengubahan struktur database dan backup database.
8.  Pilih optimize seluruh database dengan melewatkan file yang sudah di backup.
9.  Pilih enable block change tracking for faster incremental backup.
10. Masukkan nama untuk block change tracking file. Kemudian arahkan ke bagian retention policy.
11. Pilih Retain Backup that are necessary for a Recovery to any time within the asecified number of days (point-in-time Recovery) dan terima jumlah harinya yaitu 31 hari.
12. Klik ok. kemudian kita akan kembali ke halaman Maintenance.

Sumber :
  1. http://dianayun30207013.blogspot.com/2011/01/backup-and-recovery.html
  2. http://atiknoviana.blogspot.com/2010/01/backup-dan-recovery.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar