Materi KuLiah [ Presentasi ]
Planning and Requirement Data WarehousePlanning data warehouse
uPertama dan terpenting, menentukan apakah perusahaan Anda benar-benar
membutuhkan data warehouse.
uApakah benar-benar siap untuk menggunakannya?
uAnda perlu mengembangkan kriteria untuk menilai nilai yang diharapkan
dari data warehouse Anda.
uPerusahaan Anda harus memutuskan pada jenis data warehouse yang akan
dibangun dan di mana untuk di tempatkan.
Masalah Utama
Perencanaan untuk Data Warehouse Anda dimulai dengan mempertimbangkan secara seksama isu-isu kunci.
Jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan kunci yang penting untuk perencanaan yang
tepat dan berhasil menyelesaikan proyek. Oleh karena itu, marilah kita
mempertimbangkan isu-isu terkait, satu per satu.
nValue and Expectations
nRisk assessment
nTop-down or Bottom-up
nBuild or Buy
Value and Expectations
uAkankah data warehouse Anda membantu para eksekutif dan manajer untuk
melakukan perencanaan yang lebih baik dan membuat keputusan yang lebih baik?
uApakah akan meningkatkan bottom line?
uApakah akan meningkatkan pangsa pasar?
uJika demikian, seberapa banyak?
uAkankah data warehouse Anda membantu para eksekutif dan manajer untuk melakukan perencanaan yang lebih baik dan membuat keputusan yang lebih baik?
uApakah akan meningkatkan bottom line?
uApakah akan meningkatkan pangsa pasar?
uJika demikian, seberapa banyak?
uApa yang manajemen ingin capai melalui data warehouse?
uSebagai bagian dari proses perencanaan secara keseluruhan, membuat
daftar manfaat yang realistis dan harapan. Ini adalah titik awal.
Risk Assessment
Selain itu kita harus dapat memperkirakan resikonya. Jika proyek gagal, berapa banyak uang yang akan sia-sia? Tapi penilaian risiko lebih dari menghitung kerugian dari biaya proyek. Penilaian risiko yang luas dan relevan dengan bisnis masing-masing. Gunakan kondisi budaya dan bisnis perusahaan Anda untuk menilai risiko. Sertakan penilaian ini sebagai bagian dari dokumen perencanaan Anda.
Top-down or Bottom-up
Top-Down, dimana data warehouse dirancang menggunakan data model enterprise yang telah dinormalisasi.
Kelebihannya :
> menghasilkan dimensional view yang konsisten dari semua data yang berasal dari data cabang karena semua data cabang diload dari repository terpusat.
> sanggup menghadapi perubahan pada bisnis, membuat data dimensional cabang yang baru menjadi tugas yang mudah.
Kelemahannya :
> merepresentasikan projek yang sangat besar dengan cakupan yang luas, sehingga membutuhkan biaya yang besar untuk mengimplementasikannya.
> durasi waktu dari dimulainya projek sampai pengguna dapat merasakan manfaat warehouse memakan waktu yang cukup lama.
> dapat menjadi tidak fleksible terhadap perubahan kebutuhan di tahap implementasi.
Data pada cabang/pasar dibuat lebih dulu untuk menyediakan kapabilitas laporan dan analisis untuk proses bisnis tertentu. Data cabang ini dapat dikombinasikan untuk membuat sebuah data warehouse.
u (+) nilai bisnis dapat dikembalikan secepat data cabang pertama dibuat. (kecepatan)
u (-) sulit untuk memastikan kekonsistenan dimensi dari kesemua data cabang.
Build or Buy
uBerbagai macam dan kaya alat pihak ketiga dan solusi yang tersedia.
Pertanyaan sebenarnya adalah berapa banyak data mart Anda jika Anda membangun
sendiri? Berapa banyak dari ini dapat terdiri dari solusi siap pakai? Apa jenis
campuran dan cocok harus dilakukan?
uIntinya adalah untuk melakukan pekerjaan rumah Anda dan menemukan
keseimbangan yang tepat antara di rumah dan vendor perangkat lunak. Lakukan ini
pada tahap perencanaan itu sendiri.
Requriment Data Warehouse
System yang bekerja pada level operasional, walaupun System tersebut adalah suatu hal yang penting, tapi system tersebut tidak dapat menyediakan informasi yang bersifat strategis, karena itu para pelaku bisnis harus menemukan cara baru dalam mendapatkan informasi strategis.
Misalnya Para pelaku bisnis butuh untuk tahu dimana lokasi terbaik membangun gudang penyimpanan, jenis produk mana yang harus dikembangkan, dan pasar produk mana yang harus mereka perkuat.
Data dalam skala yang besar sangat berguna untuk menjalankan operasional bisnis, tapi sering kali sulit untuk bisa dijadikan dasar dalam pengambilan kebijakan strategis dan tujuan bisnis. Karena data dari sebuah perusahaan sering kali tersebar dalam banyak bentuk yang saling tidak kompatibel antara satu System dengan System lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar